Sekian lama tidak bermonolog lagi, ngobrol santai dengan kalian sambil update kondisi Jepang saat ini.

Sempat kuliah dan lulus jurusan biokimia di salah satu universitas Jepang, pada akhirnya Naomi malah tertarik untuk belajar dan berkarir sebagai seiyu di Jepang. Meskipun harus belajar kembali dari awal, voice acting rupanya menjadi bidang yang dia passion dan inginkan selama ini.

Masih ngobrol bersama Yemima Lim dan Marisa, tentang hal-hal yang orang Jepang sendiri ga suka dari turus luar negeri.

イェミマ・リンさんとまりささんとともに、日本人が外国観光客に対する悪い印象のマナーの思うこと。

Ngobrol bersama Rendy tentang tahun pertama menjadi kenshusei/jishusei di Jepang yang selalu menjadi tahun terberat ketika memulai tinggal di Jepang. Dengan berbagai ekspektasi yang kita bawa dari Indonesia tentang Jepang, kadang bisa menjadi bomerang bagi kita sendiri ketika harus dihadapkan realita kerja di Jepang. Sayangnya tidak semua orang paham dan sanggup melewatinya, dan tidak sedikit juga yang akhirnya pulang karena tidak mampu beradaptasi.

Kembali lagi ngobrol dengan Mr. Salaryman Rendy, kali ini kita membahas lebih dalam tentang seperti apa business culture di Jepang. Berdasarkan pengalaman Rendy yang sudah 5 tahun bekerjadi di salah satu korporat besar di Jepang, dan pengalaman saya sendiri bekerja dan hidup di Jepang. Budaya kerja yang harus sekali dimengerti ketika kita nannti akhirnya bekerja di salah satu perusahaan Jepang, khususnya di Jepang.

Masih ngobrol bersama Yemima Lim dan Marisa, tentang tempat-tempat favorit kita bertiga di Jepang.

イェミマ・リンさんとまりささんとともに、 日本のおすすめの旅行スポットをお話しします。

Hidup di negeri orang bukanlah hal yang mudah, mulai dari culture shock, beradaptasi, sampai mungkin harus mengorbankan hal yang lain di kehidupan kita. Pada episode ini ngobrol bareng Kie dan Cindy tetang bagaimana menjalani hidup, dan juga bagaimana belajar lebih mengenal diri kita sendiri agar mampu menerima dan memudahkan beradaptasi di Jepang ataupun di negara lainnya.

Bernostalgia dengan dorama Jepang yang dulu ditonton, sambil dengerin soundrack dari dorama tersebut.

Bang Toru, Emmanuel, dan Fathan, trio komika Batak dari komunitas Stand Up Indo Tokyo. Dalam persiapan mereka menuju special show BIT(Batak in Tokyo), komika-komika Batak ini berbagi cerita tentang perkenalan mereka dengan Stand Up Comedy. Serta, perjalanan kehidupan mereka di Jepang dan bagaimana mereka melihat Jepang dari kacamata orang yang lahir dan dibesarkan dengan budaya Batak.

Masih ngobrol bersama Yemima Lim dan Marisa, tentang hal-hal apa saja sih yang kita rindukan dengan Indonesia.

イェミマ・リンさんとまりささんとともに、 インドネシアについて恋しいと思うことをお話しします。

Datang ke Jepang sebagai mahasiswa beasiswa bidang seni rupa, berbagai hal dan pengalaman yang di lalui selama 9 tahun hidup di Jepang. Bermula dari menjadi freelancer di industri entertainment, membangun usaha travel, dan akhirnya menikah dengan orang Jepang. Kini sembari bekerja, Rara menjadi seorang ibu di Jepang

Sembari dengerin lagu yang chill yang lagi hits, membahas Jepang sebagai negara yang bebas akan tetapi dibatasi.

Datang ke Jepang di tahun 2011, banyak cerita yang dialami dari awal datang hingga kini 10 tahun lebih tinggal di Jepang. Terlebih dalam hubungan percintaan dengan orang Jepang. Dari "dating" Yuki pun mencoba mengerti karakteristik dan budaya orang Jepang.

Masih ngobrol bersama Yemima Lim dan Marisa, tentang seperti apa musim panas di Jepang.

イェミマ・リンさんとまりささんとともに、日本の夏のことをお話しします。

Sejak 2001 sudah menginjakkan diri di Jepang, Very sudah merasakan asam garam hidup di Jepang selama 20 tahun lebih. 7 tahun jadi buruh dii pabrik kertas, hidup lompat-lompat bersama orang Jepang. Meski datang tanpa mengerti bahasa Jepang, mampu belajar dengan cepat karena tinggal bersama orang Jepang. Sempat menikah dengan orang Jepang namun kandas, pada kenyataannya lebih cocok dan akhirnya berjodoh dengan orang Indonesia.

Ngobrol santai tentang hal-hal yang perlu kita ketahui supaya bisa hidup nyaman di Jepang. Ditemani lagu Jepang tahun 2000an

Lahir dari kerluarga yang bisa di bilang broken home, Rendy sejak lulus SMA sudah berjuang agar bisa hidup secara mandiri. Perjalanan untuk pergi kerja di Jepang pun tidaklah mulus, selama 1 tahun lebih belajar di LPK tanpa kepastian dapat kerja di Jepang atau tidak. Kenal fotografi sebagai hobi, sekaligus menjadikan fotografi sebagai pelepas penat dengan kehidupan kerasnya di Jepang dan Indonesia.

Ngobrol bareng Yemima Lim dan Marisa, tentang beberapa perbedaan Sekolah di Indonesia dan Jepang.

イェミマ・リンさんとまりささんとともに、インドネシアと日本の学校の違いをお話しします。

Meskipun lahir di Jepang, Yuriko yang seorang "haafu" Jepang-Indonesia tumbuh besar di Indonesia. Sedari kecil dibesarkan dengan budaya Indonesia, bahkan dari ibunya sendiri pun tidak pernah diajarkan bahasa Jepang. Tidak pernah terpikirkan olehnya bakal berjodoh dengan orang Jepang, akhirnya harus saling belajar dan beradaptasi dengan budaya masing-masing. Menjadi salah satu tantangan dalam pernikahan berbeda negara dan budaya.

Waktu kecil Ananta sudah hidup pernah hidup di Jepang sampai kelas 6 SD. Kembali ke Indonesia memulai hidup dari awal lagi, sampai akhirnya dia kembali lagi ke Jepang untuk bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi Jepang. Sempat di pindah ke Nagoya, sekarang kembali lagi ke Tokyo dengan pekerjaan yang baru. Hidup yang selalu berganti menjadikan Ananta belajar dan terus akan belajar hal-hal yang baru.